Selasa, 09 Maret 2010

Selera Musik Indonesia dan Band

Terinspirasi dari beberapa status teman di situs jejaring sosial [dimana di antara mereka tidak menunjukan kalau mereka saling berteman satu sama lain], membuat gw mencoba menulis hal yang gak penting tapi mumpung lewat di pikiran gw, jadi sayang kalau tidak dituangkan dalam tulisan..hehehe..

Statusnya tentang selera musik Indonesia dan band-band yang banyak bermunculan belakangan. Ibarat cendawan di musim hujan [Kalo pakai bahasa kaya gini jadi inget Pak Danar Parwadi, guru Bahasa Indonesia waktu kelas 1 SMU, yang karena beliau, gw jd semakin menyukai bahasa Indonesia dan sangat ingin bisa menulis dan berbicara dengan bahasa Indonesia yang baik benar namun sampai sekarang tetep ga kesampaian...hehehe..Maafkan diriku ya, Pak karena di tulisan saya yang ini pun, bahasa Indonesia saya masih tidak benar dalam hal tata bahasa dan penulisan hehehehe :D].

Okey, let's get back to the topic..

Yup, seperti cendawan yang bermunculan di musim hujan, begitu banyak band-band baru yang bermunculan dengan nama yang unik. Walaupun terkadang terdengar mirip dan sulit untuk membedakan satu dengan yang lainnya, apalagi untuk diriku yang sudah ga ABG lagi, yang jarang nonton TV atau denger radio, sulit sekali membedakan nama, penampilan mereka jika kalau sewaktu melihat acara musik di TV. Dan musik yang mereka usung pun bisa dibilang BBT alias Beda-Beda Tipis. Terkadang agak mendayu, atau bahkan terlalu mendayu, agak-agak melayu, liriknya lucu, penampilannya poool..alias ga ada matinya. Apa yang lagi trend dipakai. Tapi kalau soal suara, kurang tahu karena ga pernah nonton mereka secara 'live'..

Tapi ternyata dibalik kemunculan band-band baru dengan nama yang unik-unik dan musik yang BBT, ada juga beberapa yang tidak suka dan menganggap musik mereka tidak bermutu, terlalu seragam, proyek komersil dari label demi mencapai keuntungan semata. Terkadang kalau saya masuk ke dalam forum, kecaman, celaan mereka terhadap band-band itu kejam dan pedes banget. Ga jarang dengan kata yang kotor..gila!!...

Jadi, karena fenomena itu, gw tergelitik untuk menulis note..[pfuuiihh..what a long prologue I've just made :D].
Kenapa siy band-band itu dibilang ga bermutu dan cuma proyek cari keuntungan semata dari major label?

Gw bukan orang yang ngerti musik, ga bisa main alat musik, ga bisa nyanyi karena kadang-kadang ngomong pun suka salah nada..hehehe..[that's why sometimes, some people think that I'm angry but I'm not :p], ga bisa baca partitur. Jadi gw rasa gw emang ga pantes untuk menilai mana yang bagus mana yang jelek dan ga bermutu.
Tapi menurut gw pribadi, sebetulnya ga ada musik bagus atau jelek dan ga bermutu, yang ada elo suka atau engga. Itu ajah. Dan menurut gw, itu masalah selera. Dan selera itu ga ada bener atau salah. Dua-duanya halal..hehehe... Kalau band-band seperti itu banyak bermunculan, artinya emang karena pasar emang suka yang kaya gitu, dimana pasar itu adalah masyarakat Indonesia, dan saya termasuk salah di antaranya. Brarti selera pasar Indonesia norak ya? [Selera saya juga norak donk? hehehe..Gapapa deh dibilang norak hehehehe..]. Karena dari band-band yang dianggap ga mutu itu, banyak yang saya suka lagunya. Mungkin karena liriknya lucu, mengena banget walaupun baru sekali denger atau musiknya yang terlalu sederhana atau karena terlalu sering denger di mana-mana.

Dan menurut gw musik yang bagus tuh yang bisa bikin elo tersenyum, nyengir ataupun sedih sampe berurai air mata karena liriknya, atau musiknya yang bisa bikin merasa semangat, bahagia atau semakin hancur lembur. Brarti pesan yang mau disampaikan musik atau lagu tersebut berhasil sampai ke pendengarnya dengan baik. Sekalipun musik itu dianggap ga bermutu sama orang yang paham musik. Jadi ga adil rasanya kalau membaca band-band itu ga bermutu.

Kalau masalah proyek komersil major label..

Hey, ini industri musik kan?

Industri itu dimana2 emang 'profit oriented' kan? Beda sama yayasan atau LSM yang bidangnya 'social work'. Jadi menurut saya sah-sah ajah kalau label tersebut mau cari keuntungan, tokh investasi yang mereka keluarkan barangkali tidak sedikit sehingga mereka mengharapkan keuntungan yang ga kecil juga.

Jadi gapapa lah band-band yang dianggap ga mutu itu bermunculan. Justru keberadaan mereka makin memperkaya musik Indonesia. Tinggal pilih ajah, suka yang mana. Kalau suka, beli rekamannya, nonton performanya. Kalau ga suka, ga usah didengerin, atau ditonton. Simple kan?

If u like it, that's good
If u don't like it, that's fine
It's easy, isn't it? :D

Jadi jangan menghujat. Bwat yang tau bermusik yang bagus, tetaplah berkarya menghasilkan musik-musik yang [menurutmu] bagus. Semakin banyak pilihan musik, akan semakin baik untuk penikmat musik. It will make us learn from music.

Jadi menurut gw, marilah qta tanggapi kemunculan band-band tersebut dengan bijak dan positif. Tarolah mereka ga bermutu, tapi orang suka kok. Walaupun bagus, tapi yang denger bengong ajah brasa ga ngerti atau gamang, tetep ajah jadi jatuhnya ga bagus di orang tersebut. [Nah, kalo fenomena ini sering saya saksiin di acara jazz tahunan di universitas, dimana pengunjungnya banyak banget, tapi kalau saya pratiin, mereka suka kaya ga ngerti alias bengang bengong atau ngobrol sendiri kalau pas musik yang dimainin jazz banget..hehehe..tapi ga papa, at least mereka mau lihat dan tidak ngejudge apakah itu musik bermutu atau engga hehehe :D]. Jangan suka ngejudge satu sama lain. Beda mah biasa..hehehe

Last but not least...

Maju terus musik, musisi Indonesia, dengan apapun bentuk musikmu asal ga mengandung SARA!! :D

Yeah..keep on rocking!! [loh?? hehehehe :p]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar