Jumat, 22 Februari 2013

I Left My Heart

Kita semua pasti pernah denger ungkapan;

I left my heart in Sydney

I left my heart in New York

I left my heart in Paris

atau sesuai judul lagu klasik (jaman dulu maksudnya) 'I left my heart in San Franssico' yang dipopulerin sama Toni Bennet.

Nama kota di belakang "I left my heart" bisa diganti dengan nama tempat, kota negara di  mana aja, semua boleh dan sah-sah aja. Setiap tempat, kota, negara pasti punya cerita dan kesan sendiri buat yang ngedatengin sampe seseorang bisa menyatakan bahwa dia meninggalkan hatinya di suatu tempat.

Ungkapan 'I left my heart' ini cukup romantis menurut gue. Kalo kita baca novel-novel romantis (I'm a fan of chicklit and yeah I'm proud of that ;D), seseorang jatuh cinta dan sampai meninggalkan hatinya di suatu tempat atau kota pasti karena ada kisah romantis di sana. Ketemu cowok keren selama liburan dan menjalin hubungan singkat yang seru sudah pasti akan membekas di hati. Mungkin rasa yang ada saat itu bukan cinta tapi paling gak ada rasa naksir-naksiran (crush) yang bikin hati berbunga-bunga, muka terlihat sumringah dan gak mau pulang cepet.

Jadi selama ini gue yakin, ungkapan "I left my heart in ..... " pasti berhubungan dengan seseorang, sampai gue ngalamin sendiri.

Did I meet someone on my holiday back then? No... (well, hopefully someday ;p)

Gue baru ngalamin kebenaran ungkapan itu waktu gue liburan di Sydney. Mungkin banyak faktor yang buat gue ngerasa I left my heart in Sydney, but meeting someone was not one of them. I wish I could have met someone there, unfortunately I didn't. Selama gue di sana, yang terlihat menarik saat itu para papa keren lagi gedong anaknya atau lagi dorong stroller atau para pria penyuka sesama jenis (seemed my gaydar didn't work well ;p).

Sekalinya dipuji 'Beautiful scarf' sama cowok yang sumpah ganteng banget sampe gue ge er setengah mati, gak taunya dese gay. Salah gue juga sih, denger kata 'beautiful' udah ge er duluan. Pas gue telaah kemudian, kok scarf gue yang dibilang beautiful. "Something is wrong here", I thought that time. Eh bener ajah, gak lama kemudian pasangan (I assumed) datang dan mereka ciuman.

Darn! Salah bo'... Mamam tuh ge er ;p

Gimana kondisi Sydney pasti udah banyak yang tau. Banyak blog, situs atau buku yang bisa dibaca kalo mau tau seperti apa kota itu. Jatuh cinta sama Sydney karena kondisi kotanya sudah pasti salah satu faktor yang bikin I left my heart in Sydney. Tapi gue pikir yang bikin gue cinta kota itu adalah, selain emang Sydney itu kota impian gue dari jaman piyik, kesendirian saat jalan-jalan di sana lah salah faktor penyebab lainnya.

Saat gue jalan-jalan keliling kota sendiri tanpa tujuan yang pasti, membiarkan kemana kaki melangkah sambil menikmati pemandangan yang ada adalah hal berkesan buat gue walaupun tanpa bertemu seseorang dengan kisah romantis yang memperlengkap cerita. Gue melihat banyak hal yang gak gue temukan di sini. Mencoba berinteraksi dengan orang lain dalam bahasa mereka menjadi pengalaman sendiri buat gue. Seperti waktu gue belanja ke pasar beli sayur dan buah-buahan, udah pake nanya pake Bahasa Inggris, eh yang jual jawab "Satu dollar, Kak." Laah.. Indonesia  Indonesia keneh... hehe. Atau pas jalan-jalan ke daerah country, beli teh di McDonald, susah banget bikin pelayannya ngerti kalo gue bilang 'tea'. Perasaan kalo di city, pelayan di resto ngerti-ngerti aja gue minta 'tea'. Setelah gue ulang beberapa kali, akhirnya dia ngerti maksud gue dan nyebutin kata 'tea' dengan logat yang beda banget sama orang-orang Australia lainnya yang gue denger di city.

Kejadian-kejadian sederhana yang kaya begitu cukup membekas di hati gue. Perbedaan budaya, bahasa yang buat gue merasa excited dan lebih belajar menghormati perbedaan yang ada. Kalo kata almarhum bokap gue dalam bahasa Minang "Di ma bumi dipijak, di sinan langit dijunjuang" yang artinya "Dimana bumi dipijak, di sana langit dijunjung". Bener-bener gak salah deh omongan orang tua ;)

Pernah denger ungkapan  kalau kita minum atau buang air di suatu kota/tempat, kemungkinan besar kita pasti balik ke sana? Percaya gak percaya, gue pengen percaya hal itu. Jadi gue lakukan juga hehehe (shallow me). Pas gue gak sengaja jatuhin kamera di Darling Harbour, gue berasa apes banget. Baru nyampe masa' udah pake ngilangin kamera. Emang sih kamera poket biasa, tapi tetep aja berasa sial. Karena mau gak mau gue harus beli kamera lagi, which is mahalan di sana daripada di marih. Tapi Om gue membesarkan hati, "Itu artinya kamu emang harus balik lagi ke sini" Aaahh.. pengen banget gue percaya itu. Tapi rasanya gak mustahil yaaa.. secara gue udah meninggalkan jejak :p

Setahun pulang dari sana baru gue setuju sama ungkapan 'I left my heart.....' ini. Gue tiba-tiba kangen dengan aktivitas, 'kesendirian' seperti di sana. Gak harus ada kisah romantis di baliknya, sendiri pun akan terasa romantis dan meninggalkan sebagian hati gue di sana. Secara gue orang rumahan yang 'get homesick easily, pengalaman ini benar-benar membuka mata gue. Gue baru paham kenapa orang-orang suka traveling, mungkin mereka mengalami apa yang gue rasakan.

Sekarang gue pengen banget meninggalkan kepingan hati di banyak tempat, gak cuma di Sydney. Merasakan kisah seru di tempat lain dengan kultur yang berbeda dari yang pernah gue alamin sebelumnya, sukur-sukur meet someone hahaha ;)

Semoga tercapai. Amiiin :)











Sabtu, 09 Februari 2013

REMIX (I LIKE THE) VIDEO CLIP

Jumat, 8 Februari kemarin, NKOTB merilis video klip lirik resmi untuk single terbaru mereka yang berjudul REMIX (I like The). Sebelumnya beberapa minggu lalu, pihak NKOTB meminta para penggemar untuk mengirim foto mereka dengan tema Old and New You. Memang ini bukan video klip 'beneran' mereka, cuma lirik saja, tetapi hasilnya keren juga (menurut gue). Gue suka konsep mereka yang melibatkan penggemarnya dalam video klip ini. Dengan begini, menurut gue, penggemar semakin merasa 'dihargai'. Ide video klip ini sesuai dengan tema lagu itu sendiri, 'Old and New You'. Gue gak terlalu inget penyanyi mana ajah yang mengikutsertakan para penggemarnya dalam video klip, yang gue inget cuma Kelly Clarkson buat lagu Stronger. So.. It's refreshing! Video klip ini juga menurut gue merupakan gambaran perjalanan kecintaan fans NKOTB, dari ABG sampai sekarang mereka sudah menjadi 'mature women'. We grew up with them and their songs :)

Gue suka sama lagu ini walaupun awalnya gak nyangka musik yang kaya begini yang bakal diluncurkan sama NKOTB. Albumnya sendiri baru akan dirilis 2 April 2013 di Amerika sana. Gak tau butuh berapa lama untuk bisa dibeli di sini (tanpa harus beli online di luar negeri). Jadi sebelum beli albumnya, mari kita nikmati dulu single terbaru mereka :) 

Jumat, 01 Februari 2013

My 2012 Journey (Part 2)

Kuartal kedua di tahun 2012 yang gue alami adalah 'All About My Teenage Dream'

Setelah pulang dari Australia, gue kembali kehidupan rutin. Kembali berkutat dengan gigi dan mulut orang. Gue bahagia banget sama liburan gue di Sydney tetapi gue juga kangen sama pekerjaan gue. Pekerjaan gue mungkin belom bisa bikin gue kaya (seperti yang diduga orang-orang tentang profesi yang gue jalanin) tetapi gue suka banget. 

Gue excited banget nunggu 1 Juni. Kenapa? Karena akhirnya gue bisa nonton konser idola gue dari kecil, NKOTB. Tiketnya sudah gue beli dari Desember 2012. Harganya? Untuk seorang penggemar berat dari jaman SD, yang nunggu 20 tahun untuk bisa liat idolanya lagi dan nunggu 4 tahun setelah mereka reuni, SANGAT PANTAS (menurut gue ;p).

Kita punya komunitas penggemar NKOTB namanya NKOTB Indonesia (buat yang mau bergabung, mariii :D). Kegiatannya kumpul-kumpul ngobrolin semua tentang NKOTB, dari mulai nostalgia sampai ngomongin hal-hal terbaru soal NKOTB. Sejak lama kita berencana kalau NKOTB datang ke sini, kita mau sambut mereka di bandara dan stay di hotel yang sama. ABG banget gak sih? Biarin deh... Demi menuntaskan impian masa remaja yang belum terpenuhi :p

Tanggal 30 Mei 2012, gue bersama 5 orang temen ke bandara. Kita dapat info kedatangan mereka dari temen yang nonton konser NKOTBSB di Perth. Sampai di bandara ngeliat suasananya sepi-sepi aja (maksudnya gak keliatan personil EO lalu lalang), kita jadi ragu sama info yang kita dapat. Akhirnya kita menunggu sambil harap-harap cemas. Ternyata, sesuai dengan waktu perkiraan kita sebelumnya, keluarlah mereka dari bandara jam tujuh-an malam. Kita sempet terkesima sesaat. Giliiing, idola gue dari SD yang selama ini cuma bisa diliat di video, internet ada di depan mata gue. Bingung mau nyapa yang mana secara jarang-jarang ada cowok ganteng bertebaran di depan mata.

Haha..

Jadi kita sapa satu per satu sesuai urutan mereka keluar. Mereka tampak kaget ngeliat masih ada yang nyambut. Mereka gak yakin masih punya penggemar di negara yang jauh ini dari Amerika kali ya.. Wajah mereka terlihat sumringah pas kita sapa. Kaget senang gitu (jieeh ge er banget gue ;p)

Ragu-ragu karena takut ganggu mereka, kita bingung mau minat foto bareng atau enggak. Tapi daripada nyesel gak foto bareng dan mereka juga liat kita ragu-ragu mau deketin mereka, akhirnya kita beranikan diri minta izin foto bareng, minta tanda tangan. Di luar dugaan kita, mereka malah berhenti dan melayani foto satu persatu dengan kita dan bodyguard-nya juga cuma melihat doang. What an akward moment, actually hehe.

Setelah mereka naik ke bis, kita pun naik taksi ke hotel. Begitu masuk ke dalam taksi, gue dan temen-temen langsung teriak. Ngelepas jaim, kelu lidah saat kita ketemu mereka tadi. Sampai tukang taksi langsung berhenti bilang "Kenapa, Bu?" Hahaha.. Kita bilang sama supirnya, "Gak papa, Pak. Lanjut." Itu supir taksi kaget kali ya segerombolan emak-emak teriak di dalam taksi dia. Hehehe... Karena supir taksi kita canggih, kita bisa sampai ke hotel lebih dulu daripada mereka. Padahal mereka pakai voorijder. Si supir taksi bilang ke kita, "Tenang, Bu. Kita pasti sampai duluan deh pokoknya"

Di hotel kita gabung sama temen-temen lain yang gak bisa ikut ke bandara. Dan 10 menit kemudian NKOTB sampai di hotel. Kita sambut mereka sambil dadah-dadah anggun gitu (norak ya? bodo ah!! :p). Mereka langsung ke kamar masing-masing. Kita langsung ke restoran untuk makan malam. Tapi apa yang terjadi, ibu-ibu pada gak napsu makan. Cuma minum doang. Haha..

Waktu kita sedang nunggu pesanan, personil NKOTB kecuali Joey turun dan melewati kita. Mereka sempet berhenti dan foto-foto lagi dengan temen-temen yang lain. Donnie sempet ngenalin kita, dia bilang "You were at the airport, how can you get here so fast?" Salah satu temen nyeletuk "Magic carpet!" Dia ketawa.. Ahh.. adem banget liat ketawanya ;p

Nah malam itu yang bikin gue lemes adalah, Jon Knight nyamperin kita. Dia bolak-balik ajah depan meja kita, trus tiba-tiba duduk.

Dem!

Depan-depanan ajah gitu sama gue. Kita ngobrol lumayan lama, sekitar 45 menit. He is soooooo sweet! Dia banyak tanya-tanya soal Indonesia, soal tiket yang udah terjual. Kita bilang ke dia kalau mereka masih punya banyak penggemar di sini. Dia cukup terkejut. Gak nyangka kali ya kalau mereka masih punya penggemar setia di negara yang bahkan mungkin mereka gak ngeh dimana itu negara. Setelah ngobrol beberapa lama, Jon pamitan mau ngerokok trus pengen istirahat. Dia bilang capek banget karena penerbangannya yang lumayan lama, Perth-Sydney-Jakarta. Setelah foto-foto lagi (again) dia keluar ngerokok bareng temen gue.


Lovely Evening With Mr. Jonathan Knight


Hari Jumat, tanggal 1 Juni 2012 adalah jadwal konser NKOTBSB di Jakarta. Karena gue beli tiket yang pakai paket Meet and Greet, jadi harus sudah ada di venue jam 2. Di sana ketemu temen-temen dari Bali, Surabaya, Malaysia, Singapore, Cina dan Korea. Karena konser NKOTBSB ini hanya di dua negara di Asia (Indonesia dan Filipina), jadi banyak penggemar dari negara lain yang sengaja terbang ke Jakarta demi pujaan hati masa remaja ;)

Sebelum konser, kita ada sesi foto bareng sama personil NKOTB. Paket yang dijual ada yang foto sendiri bareng personil NKOTB, ada yang foto grup 10 orang bersama personil NKOTB. Gue beli yang foto grup ajah. Walaupun sudah ketemu kemarin tetep ajah pas M&G gue grogi setengah mati dan gak bisa ngomong apa-apa selain "Hallo". M&G yang kurang dari 10 menit bikin gue mesti segera ambil posisi  biar fotonya lumayan. Males kan bayar mahal tapi kita difoto lagi meleng atau berkedip? Hehe.. (tetep ga mau rugi :p)


Met & Greet 5 Star VIPNation Grup F

Konser sendiri dimulai jam 8 teng! Bener-bener sesuai jadwal. Sejauh konser yang pernah gue tonton, baru kali ini jadwal di tiket sama prakteknya sama. Yang udah-udah sih telat sejam atau kadang-kadang sejam setengah. Konsernya seru banget. Jeritan para wanita yang tentunya bukan ABG lagi memenuhi ruangan waktu mereka muncul di panggung. Gimana gak ngejerit, ngeliat sembilan cowok ganteng muncul depan mata :p.

Panggung yang besar dan berbentuk seperti catwalk bikin para personil NKOTB dan Backstreet Boys bergerak leluasa. Panggung seperti ini adil banget buat penonton yang di area festival. Jadi bukaan panggung besar dan para penggemar yang bisa berdiri di depan panggung juga banyak. Konser berlangsung selama 2,5 jam dengan NKOTB dan Backstreet Boys bergantian bernyanyi. Kalau lagi giliran NKOTB, Backstreet Boys masuk ke belakang panggung, demikian sebaliknya. Cuma di lagu pembukaan dan lagu kolaborasi mereka "Don't Turn Out The Lights" mereka nyanyi bareng.

Malam itu terasa seperti karaoke massal walaupun banyak juga penggemar NKOTB (jaman dulu) yang gak tau lagu NKOTB yang baru. Konser ini bener-bener bikin penonton bernostalgia dengan bernyanyi bersama, gak laki-laki gak perempuan. Gak ada tuh istilah cowok gengsi nyanyi lagu NKOTB. Semua yang datang bener-bener pengen happy dan memang bener dibuat happy sama mereka. Penampilan Backstreet Boys juga oke. Walaupun gue gak ngefans seperti ke NKOTB tetapi gue suka lagu-lagu mereka. Penampilan mereka istirahat ngejerit buat gue hihhi..





Kedengerannya lebay tapi abis pulang dari konser gue sepertinya mengalami apa yang disebut Post Concert Depression hihihi (diagnosed by my own self ;p). Apa itu PCD? Coba googling deh. Dan itu berlangsung selama 3 bulanan baru normal lagi.  Tapi sekarang gue siap untuk senang-senang lagi kalau mereka datang tahun depan :D


Goodie Bag