Rabu, 31 Maret 2010

Menghitung Hari

Sudah beberapa hari ini aku melihat status seorang sahabat berisikan hitungan hari menuju ke pelaminan. Yup, sahabatku itu akan menikah dalam waktu 3 hari lagi. I'm so glad to hear it.

Jadi ingat awal tahun lalu saat ia pindah ke suatu kota, ia berkata padaku, 'Gw harus dapat pacar sekarang. Gw pengen merit.' Sebelumnya sahabatku itu seperti agak ragu untuk segera menikah karena dasar finansial yang masih kurang menurutnya. Menurutnya loh..hehehe..Tapi entah siapa yang siapa berkata apa kepadanya, akhirnya sahabatku itu jadi berani dan niatnya bulat ingin segera menikah. Sepertinya ada kata-kata yang cukup terngiang-ngiang di kepalanya, bahwa Allah akan menggenapi rejeki orang yang menikah. Jadi tidak perlu risau dengan istilah 'mau dikasih makan apa anak orang?'

Berbekal tekad mencari pasangan hidup, akhirnya ia mendapatkan kekasih satu kantor. Senang sekali mendengarnya karena ia sudah lama tidak pacaran...hahahaha...Setiap saya kali mau saya kenalin dengan teman saya, banyak sekali alasannya. Sepertinya ia males untuk dikenalin, padahal siapa juga yang mau jodohin, yang penting kenalan dulu. Masalah suka belakangan. Ga suka juga ga masalah. Dan akhirnya saya memang sempat mengenalkan teman saya ke dia. Kita jalan bareng. Tapi sumpah, itu acara perkenalan tergaring yang pernah saya lakukan. Hehehe..

Oke, kembali ke dia akhirnya jadian dengan teman satu kantornya. Sejak dia jadian, kami agak 'lost contact'. Tiba-tiba di satu siang, saya menerima sms dari dia "Status kita sama sekarang."

"Whaaat?? Baru beberapa bulan. What happened? Gila lo..gw aja blom dapet, lo udh putus lagi. Hehehehe .." bales saya saat itu. Dan ia menjelaskan kepada saya kenapa. Well, like usual, the stubborn me couldn't accept the excuse, the reason he made. Sampai pada akhirnya dia berkata "Ya, pokoknya gitu. Stop discussing about it, okay?"

Dan akhirnya saya terdiam dan tidak terlalu banyak bertanya kenapa secara dia terlihat enggan untuk membicarakannya. Tapi saya ingat saya bilang ke dia "Halaaahh..lo tenang ajah deh, ntar juga jadian lagi. I'm sure it's just temporary." Dan dia jawab dengan yakinnya, "Enggalah, kayanya ga mungkin." Dan saya jawab kembali "Let see, then."

Dan akhir tahun lalu, ia kirim sms ke kita semua, mengabarkan kalau ia akan melamar mantan pacarnya itu...hahahaha....senang mendengarnya. Kesabarannya berbuah manis...

Dan tiga hari lagi, sahabatku itu akan melangsungkan permikahannya dengan sang pujaan hati..

Good Luck for the wedding
May Allah grant u both sakinah ma wadah wa rahmah family..
Wish u all de best, bro :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar